SURABAYA - Imbauan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada warganya yang ada di perantauan, agar tidak mudik saat ini untuk mencegah penyebaran covid-19 atau virus corona rupanya tidak diindahkan. Sebab warga Sampang, Madura yang ada di perantauan tetap mudik.
Bahkan mereka sudah tiba di Sampang. Rombongan pemudik yang diperkirakan mencapai ratusan orang ini diangkut 30 bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi). Mereka mudik dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan wilayah Bali.
Pimpinan pemerintah Kabupaten Sampang meninjau warga perantauan yang pulang dari luar daerah, dan melakukan pemeriksaan diri di posko percepatan pencegahan virus corona guna mengetahui suhu dan imunitas tubuh.
Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi menyampaikan, warga yang pulang kampung diperiksa dan dilakukan identifikasi pada kondisi kesehatan tubuh oleh petugas medis untuk meminimalisir penyebaran virus corona.
"Masyarakat yang terindikasi wabah virus corona akan mendapatkan layanan kesehatan lebih lanjut," ujar Slamet Junaidi, Senin (30/3/2020).
Petugas medis melakukan screening khusus terhadap semua warga yang pulang dari luar daerah, yang berstatus zona merah karena terkonfirmasi Covid-19. Hal itu dilakukan petugas untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap virus corona yang mudah menular kepada banyak orang.
Sisi lain, pihaknya meminta masyarakat untuk lebih bijak membaca informasi dan menggunakan media sosial dengan baik. Sehingga tidak menimbulkan informasi hoaks yang mengundang kepanikan pada kalangan masyarakat.
"Masyarakat pun harus berhati-hati dalam menerima informasi. Perlu dicek terlebih dahulu kebenaran dari sumber informasi yang diterima," imbuhnya.
Data resmi per tanggal 29 Maret 2020, Orang Dalam Risiko (ODR) Covid-19 mencapai 2.254, Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 87, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 0, begitu juga positif virus corona 0 di Kabupaten Sampang.
Status wilayah pada kasus virus corona di Kabupaten Sampang, tetap bertahan dalam zona hijau.
(Awaludin)