Curhatan Umat Katolik saat Paskah Tanpa Perayaan Karena Pandemi Covid-19

Adi Rianghepat, Jurnalis
Kamis 09 April 2020 11:13 WIB
Ilustrasi (Dok. okezone)
Share :

Bahkan Uskup Agung Kupang, Mgr Petrus Turang Pr selalu kepala gereja di wilayah itu meminta umat untuk tetap menyatu dalam perayaan melalui daring di rumah masing-masing. Komuni Kudus yang menjadi sentral dari perayaan ekaristi umat Katolik bahkan tak dibagikan ke umat di rumah. Umat diajak untuk Komuni secara bathin.

"Ya demikian adanya kondisi ini. Sebagai umat gereja dan bagian dari anak bangsa, kita harus turut dan taat dengan segala aturan dan ketentuan yang berlaku di negara dan daerah ini. Bagi saya tak masalah demi kenyamanan kita dari serangan virus itu," kata seorang umat Katolik Jhon Hayin saat berbincang dengan Okezone Kamis (9/4/2020).

Menurut dia, kondisi tak dilangsungkan perayaan (ritual) ekaristi di gereja karena pandemi Corona ini tentu akan dipandang sedikit 'aneh' bagi umat katolik. Hal ini wajar karena selama ini, hal yang terjadi adalah umat dibiasakan dengan sebuah ritual yang baku. Sehingga ketika dihadapkan dengan kondisi seperti ini, umat serasa menghadapi sebuah turbelensi iman.

Paskah menurut dia memang seharusnya di rumah. Berkumpul bersama keluarga dan merayakan ekaristi dengan makan dari piring yang sama. Itulah ekaristi yang sesungguhnya. Ekaristi umat yang berkeadilan.

Karenanya dia mengatakan kondisi melakukan ibadah di rumah di momentum perayaan Paskah seperti ini akan menjadi titik balik bagi umat menguatkan imannya kepada sang Kristus Yesus juru selamat manusia.

Kristoforus Gago, umat lainnya mengatakan meskipun tak biasa melalukan ibadah secara daring, namun hal ini justru akan memberikan pengalaman baru bagi umat Katolik sejagad.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya