"Kami mengharapkan dukungan KSP untuk percepatan pengembangan dalam penerbitan izin produksi dan izin edaedar ventilator ini," ujar Zakky Gamal.
Saat ini, PT LEN sedang menyiapkan produksi massal ventilator yang lolos uji BPFK. Selain itu juga menyiapkan desain industri prototype yang dikembangkan bersama BPPT.
Lalu, Dirut Pindad, Abraham Mose juga menyatakan kesiapan dalam mendukung produksi ventilator dalam negeri. Pindad menargetkan bisa produksi 40 unit ventilator per hari. Semua komponennya menggunakan produk lokal. Pindad menggunakan ventilator mekanik.
“Dirancang untuk menjadi alternatif solusi terhadap kekurangan alat ventilator di rumah sakit. Vendor komponen sementara dari Pindad sendiri. Pindad memiliki kendala menyukupi kebutuhan pipa, " ujar Abraham.
Sementara itu, Dirut PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Elfien Goentoro mengatakan, PTDI menargetkan bisa memproduksi 1000 ventilator dalam satu minggu. PTDI mengaku tidak membuat ventilator sendiri, tapi bekerja sama dengan ITB dan ITS sebagai pihak inovator untuk membuat ventilator.