Penyuluh dan Petani di Lampung Kejar Panen di Masa COVID-19

Wilda Fajriah, Jurnalis
Selasa 21 April 2020 08:52 WIB
Kostratani (Foto: BPPSDM)
Share :

LAMPUNG - Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang pusat gerakannya ada di kecamatan saat ini gencar berperan dalam penyediaan stok pangan di tengah pandemi COVID-19.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, dengan Kostratani, pertanian akan lebih maju mandiri bahkan dengan pengolahan yang lebih modern. Menyikapi pandemi COVID-19 yang saat ini belum juga usai, Mentan Syahrul memastikan agar masyarakat tidak perlu khawatir soal pangan, 11 komoditas bahan pokok dikawal pemerintah secara intens.

Hal serupa kembali ditegaskan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi yang mengatakan meskipun di tengah pandemi COVID-19 sektor pertanian tidak berhenti, bahkan peran Kostratani justru menjadi sangat penting untuk meningkatkan produksi pertanian dan ekspor berbasis IT (Informasi Teknologi).

"Kostratani ini ibarat menu lengkap, dari hulu hingga hilir pertanian bahkan sampai makanan ada di meja makan tidak lepas dari peran Kostratani. Apalagi di saat COVID-19 seperti ini, peran Kostratani menjadi meningkat dalam menyediakan stok pangan," ujar Dedi.

Dibuktikan dengan hasil panen padi di beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung. Beberapa daerah di Kabupaten ini telah panen bulan April. Kecamatan Sidomukti telah panen padi varietas Mapan seluas 50 hektare dari potensi 134 hektare.

Sementara itu, di Kecamatan Abung Timur bulan April ini akan panen dengan luasan 400 hektare. Hasil panen per hektare pada musim tanam ini mencapai 8 ton GKP per hektare.

Koordinator Penyuluh pertanian di Kostratani Abung Timur, Sudarna menyampaikan bukti semangat penyuluh pertanian tidak surut dalam mendampingi petani binaan untuk panen padi meski saat pandemi COVID-19. 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya