MEDAN - Polda Sumatera Utara meringkus empat orang komplotan pelaku begal sadis yang kerap beraksi di sekitar wilayah Kota Medan. Keempatnya bahkan ditembak Polisi karena melawan saat akan ditangkap.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, mengatakan keempat pelaku adalah HP alias Baweng (29), AGP (20), Pentus (21) dan YM alias Aan (20). Mereka ditangkap di tiga lokasi berbeda di Medan.
Pelaku HP alias Baweng, berperan sebagai Joki dan menentukan lokasi target. AGP berperan mengeksekusi dan membawa motor hasil rampasan. Keduanya ditangkap di Jalan Raya Jati III, Kota Medan pada, Minggu, 3 Mei 2020 kemarin.
Sementara Pentus, yang berperan nengeksekusi, menodong dan melukai korban ditangkap di salah satu warnet di Jalan Tembung V, Kota Medan. Terakhir, YM alias Aan yang berperan sebagai Joki yang memepet korban ditangkap di rumahnya.
"Kami mengidentifikasi pelaku dari ciri-ciri yang disebutkan korban. Kami lalu kembangkan dan berhasil menangkap keempat pelaku," papar Tatan, Senin (4/5/2020).
Tatan menjelaskan, dari keempat terduga pelaku, Polisi mengamankan sepasang plat nomor polisi BK1577AHB, satu unit motor hasil kejahatan, 2 unit motor yang digunakan untuk melakukan aksi kejahatan dan sepucuk senjata tajam.
"Hasil pemeriksaan, para pelaku sudah melakukan aksi pembegalan di dua tempat, yakni di Jalan Cemara, Kelurahan Pulo Brayan, Kecamaatan Medan Timur. Korbannya Anjari (57), seorang wiraswasta warga Jalan Bilal, Kota Medan. Lalu di Jalan AH Nasution dekat underpass Titi Kuning atas nama korban Imanuel Refli Lumban Tobing (22), warga Jalan Sumber Bhakti, Marendal, Patumbak," ungkap Tatan.
Diimbau kepada masyarakat segera melapor ke kantor Polisi terdekat jika menjadi korban kejahatan, sehingga bisa segera ditindaklanjuti.
"Kami dari Kepolisian juga meminta kepada masyarakat agar lebih waspada karena kejahatan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Apalagi saat ini sedang melaksanakan bulan suci Ramadan di tengah Pandemi Virus Corona (Covid -19)," tandasnya.
(Fetra Hariandja)