Sekolah Dibuka di Tengah Covid-19, Waspada Anak Jadi Penderita Tanpa Gejala

Pernita Hestin Untari, Jurnalis
Jum'at 29 Mei 2020 14:40 WIB
(Foto: Okezone)
Share :

“Serba dilema ya, terutama working mom seperti saya di mana waktu di rumah tidak banyak dan bekerja terus tidak ada WFH. Selain itu kalau belajar dari rumah ya hanya sekedar tugas saja melalui email atau aplikasi yang disediakan sekolah,” katanya.

Di sisi lain, Katarina (49) yang memiliki anak usia Sekolah Menengah Atas (SMA) menilai bahwa aturan membuka sekolah menjadi salah satu langkah menuju new normal nanti.

“Saya sendiri sebagai orangtua masih merasa cemas merelakan putra saya bertemu dengan orang lain. Negara kita telah mencatat lebih dari 24.000 kasus dengan hampir 1.500 angka kematian akibat virus korona,” kata Katarina.

Ia melanjutkan selain keselamatan, ia juga khawatir anak dapat menjadi carrier atau pembawa virus tanpa gejala dan menularkan keluarga di rumah.

“Anak-anak juga memungkinkan menularkan virus Covid-19 ke rumah setelah dari luar. Karena orangtua rentan atau mudah tertular. Buat anak-anak yang notabene mempunyai imunitas tinggi bisa jadi PTG (penderita tanpa gejala) itu yang mengakibatkan angka penularan tinggi,” kata dia.

Katarina berharap pemerintah mengkaji terus tentang perubahan cara belajar. Bila nanti memang harus belajar dari rumah, Pemerintah dan pihak sekolah memiliki langkah pencegahan yang optimal.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya