Kasus Positif Terus Bertambah, Begini Cara Pemprov Sulsel Tanggulangi Covid-19

Agregasi Sindonews.com, Jurnalis
Selasa 23 Juni 2020 17:37 WIB
Ilustrasi. Foto: Heru Haryono-Okezone
Share :

MAKASSAR – Jumlah kasus positif virus corona semakin hari semakin bertambah di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Oleh karena itu pemerintah setempat pun terus berupaya menanggulanginya.

Di tengah upaya pengentasan itu, kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol pencegahan Covid-19 disorot. Pasalnya tingkat kepatuhan masyarakat dalam melaksanakannya dinilai masih kurang.

Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel, khususnya di wilayah yang tingkat kasus penularanbya masih cukup tinggi.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Muhammad Ichsan Mustari mengatakan, survei untuk mengukur tingkat kepatuhan masyarakat ini dilakukan di empat wilayah di Sulsel. Salah satunya di Kota Makassar sebagai wilayah episentrum utama, selain Kabupaten Gowa, Maros, dan Luwu Timur (Lutim).

"Saya sampaikan hasil survei bahwa memang masyarakat kita ini di Sulawesi Selatan khususnya Makassar, dengan Lutim, Maros, Gowa, tingkat kesadaran dan keinginannya untuk menjalankan protokol kesehatan itu sekitar 65-70%," ungkap Ichsan saat rapat koordinasi penanganan COVID-19 di Swiss-Belhotel Makassar, kemarin.

Baca Juga: Update Corona Sulsel: 4.062 Positif, 1.363 dan 146 Meninggal Dunia

Angka ini dinilai masih rendah. Menurut Ichsan, masih rendahnya pelaksanaan protokol kesehatan ini karena masih kurangnya kesadaran masyarakat. "Cuma yang jadi persoalan ini kemauan," sebut dia sebagaimana dikutip dari Sindonews.

Lalu bagaimana cara Pemprov Sulsel mendorong agar semua pihat lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan penanggulangan Covid-19? 

Menurut Ichsan, untuk memaksimalkan pelaksanaan protokol kesehatan ke depan maka perlu mendorong kemauan masyarakat. Namun tidak harus melalui sanksi, tetapi misalnya mendorong regulasi pemberian reward atau penghargaan bagi daerah yang warganya maksimal melaksanakannya.

Hal ini kata dia sejalan dengan harapan Gubernur Sulsel. Misalnya pemberian reward diberikan ke tiap RT/RW yang dinilai mampu mendorong warganya melaksanakan protokol kesehatan.

"Salah satu langkah untuk mendorong kemauan ini adalah bagaimana regulasi untuk mendorong mereka, tidak dalam bentuk punishment (sanksi), tapi reward. Seperti bapak gubernur sampaikan tadi, memberikan reward kepada RT/RW salah satu untuk mendorong sebenarnya kemauan masyarakat," jelasnya.

Namun Ichsan melanjutkan, rencana ini masih akan dimatangkan dan dibahas lebih lanjut ke depan. Tetapi diharapkan, akan ada kampanye massal di tiap warga yang melibatkan RT/RW sebagai garda terdepan dalam mensosialisasikannya.

Kampanye massal ini terkait ajakan untuk memakai masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan. Direncanakan gerakan ini akan dilaunching pada 24 kabupaten/kota secara serentak.

Baca Juga: Sebaran Kasus Positif Corona di 34 Provinsi pada 23 Juni 2020

"Kita rencanakan launching itu dengan menggabungkan 24 kabupaten/kota. Salah satu kabupaten akan memperlihatkan tentu bagaimana protokol itu di mesjid, yang kabupaten lain di pasar sebagainya, sehingga itu menjadi bahan evaluasi kita nantinya," kata Ichsan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya