Yusri juga meminta agar peserta aksi mengikuti aturan menyampaikan pendapat di muka umum dan protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Mengingat, saat ini masih dalam masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
"Sekarang kan masih PSBB, protokol kesehatan wajib mereka ikuti, tidak ada ramai-ramai, bakar-bakar misalkan, pasti kita tangkap kalau begitu," ujarnya.
Yusri berharap tidak ada terjadi kembali aksi pembakaran atribut atau bendera salah satu partai politik. "Kita harap seperti itu karena itu cuma apel, mereka bukan demo. Hanya apel siaga. Itu kan apel siaga aja, kita pengamanan aja,"pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )