Edi Suliyanto, sang pengantin mengaku senang dan lega karena di masa pandemi ini ia akhirnya bisa melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya.
“Awalnya saya sempat khawatir pernikahannya akan dilarang oleh petugas dan ditunda. Namun dengan mematuhi protokol kesehatan lengkap pernikahannya akhirnya dapat dilangsungkan,” tutur Edi senang.
Tak hanya saat menggunakan tali rafia saja, keunikan pernikahan edi juga tampak dari panitia pernikahan tersebut. Karena yang menjadi panitia kali ini adalah satuan gugus tugas covid-19 dari kantor desa tempat mereka tinggal.
Di depan tenda pernikahan, panitia menjaga ketat seluruh tamu yang datang dengan mengatur jarak, mewajibkan mencuci tangan, harus diperiksa suhu badannya serta tempat duduk tamu hingga kursi pelaminan berkali-kali disemprot dengan cairan disinfektan.
Dengan penerapan standart protokol covid-19 ini, kepala desa pulogedang berharap seluruh tamu maupun penyelenggara pernikahan selamat dan tidak ada yang tertular virus corona.
(Amril Amarullah (Okezone))