JAKARTA - Spesialis Paru di Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan RSUP Persahabatan, dr. Feni Fitriani Taufik mengungkapkan ada penelitian bahwa perokok mempunyai risiko terpapar virus Covid-19 dua kali lipat dibandingkan orang yang tidak merokok.
“Ada penelitian orang yang merokok mempunyai risiko terkena Covid lebih dua kali lipat dibanding yang tidak merokok, salah satunya karena reseptornya lebih banyak,” ungkap Feni dalam diskusi di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Jumat (28/8/2020).
Baca Juga: Presiden Jokowi: 215 Negara Berebut Vaksin Covid-19
Feni menjelaskan, imunitas seorang perokok terutama di saluran nafasnya sudah terganggu sehingga berpotensi terpapar virus Covid-19 lebih besar. “Jadi, kalau kita lihat rokok kaitannya dengan Covid, satu dari segi imunitas saluran napas itu sudah terganggu. Kemudian, ada lagi mungkin teman-teman pada reseptor ACE 2 (pintu masuk Covid-19), reseptor yang normal di dalam tubuh kita jumlahnya lebih banyak pada perokok. Dan reseptor inilah salah satu tempat menempelnya virus Covid,” jelasnya.
“Artinya, orang yang merokok dibandingkan orang yang tidak merokok dia punya reseptor ACE 2 yang lebih banyak. Artinya, dia menyediakan tempat yang lebih banyak untuk virus Covid masuk ke dalam tubuhnya,” tambah Feni.