Ridwan menjelaskan, teknis eksekusi kelompok MIT ini juga menunjukkan bahwa mereka masih berafiliasi dan setia dengan ISIS di Timur Tengah.
"Walaupun secara organisasi ISIS sudah kehilangan basis wilayah, tapi secara ideologi masih mereka ikuti. Salah satu ciri khas ISIS memenggal kepala penuh," ungkap dia.
Ridwan juga meyakini bahwa MIT juga merekam kegiatan saat membantai satu keluarga korbannya tersebut. Dimana, lanjut dia, video tersebut akan digunakan untuk menciptakan teror agar masyarakat menjadi takut.
"Perlu ada segera dari pimpinan tokoh agama di Sulteng termasuk para pimpiman keamanan TNI dan Polri, dan menurut saya sklanya sudah layak untuk diberikan tanggapan untuk Polhukam di Jakarta karena akan membahayakan kerukunan," tuturnya.
(Awaludin)