Badan Pengawas Obat AS Mengonfirmasi Vaksin Covid-19 Pfizer Aman Digunakan

, Jurnalis
Rabu 09 Desember 2020 15:11 WIB
Seorang perawat mempersiapkan vaksin Covid-19 buatan Pfizer/BioNTech di sebuah rumah sakit di London, Inggris, 8 Desember 2020. (Foto: Reuters)
Share :

WASHINGTON - Ilmuwan dari dinas pengawas makanan dan obat-obatan Amerika Serikat (Food & Drug Administration/FDA) akhirnya membuktikan bahwa vaksin Covid-19 buatan Pfizer aman dan efektif untuk digunakan orang-orang berusia 16 tahun ke atas.

"Data keamanan dari sekitar 38.000 peserta usia 16 tahun disuntik secara acak untuk vaksin atau plasebo dengan median selama 2 bulan masa tindak lanjut setelah dosis kedua menunjukkan profil keamanan yang mendukung, tanpa masalah keamanan khusus yang akan menghalangi penerbitan EUA,” kata FDA dalam pernyataan yang dilansir ABC, Selasa (9/12/2020), mengacu pada Otorisasi Pemakaian Darurat (Emergency Use Authorization/UEA) untuk penggunaan vaksin tersebut.

BACA JUGA: Inggris Pastikan Vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech Aman Digunakan 

Laporan tersebut mencatat reaksi yang umum dialami adalah reaksi kulit di tempat suntkan, atau sakit kepala.

Sekira setengah dari orang yang divaksinasi, antara usia 16 tahun dan 55 tahun mengalami efek samping seperti kelelahan atau sakit kepala dan sekitar sepertiga melaporkan menggigil atau nyeri otot. Peserta uji klinis berusia di atas 55 tahun, sekira setengahnya melaporkan kelelahan, sepertiga melaporkan sakit kepala, dan sekira seperempat melaporkan menggigil atau nyeri otot.

BACA JUGA: 3 Negara Siap Vaksinasi Covid-19 pada Desember, Indonesia Termasuk?

Meskipun penilaian tersebut bukanlah sebuah lampu hijau yang didambakan oleh negara-negara yang menunggu kedatangan vaksin Pfizer, namun arahan tersebut menunjukkan bahwa tidak ada masalah di saat-saat terakhir dan bahwa otorisasi darurat tinggal selangkah lagi disetujui.

(Bernadus Melkianus Danomira)

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya