Pihak kepolisian sendiri langsung mengkonfirmasi terkait info itu ke media online tersebut. Hasilnya menyebutkan jika redaksi tidak pernah mengeluarkan berita viral tersebut.
"Saya sudah konfirmasi ke media dan beberapa media lainnya mereka menyatakan tidak pernah memberitakan seperti ini dan ini editan. Ini di edit karena media tersebut tidak pernah mengeluarkan berita ini," kata Yusri.
Rencana tindak lanjut dari Polda Metro Jaya sendiri yaitu melalukan penyelidikan. Polisi saat ini tengah mencari pembuat atau yang mengedit berita hoaks tersebut.
"Kami akan lakukan pendalaman ini semuanya untuk kita cari siapa pelakunya. Karena ini sudah beredar luas di medsos," pungkas Yusri.
(Awaludin)