Maria dan Anabel sama-sama dibawa ke Leicester Royal Infirmary dan diberikan oksigen pada Oktober tahun lalu.
(Baca juga: India Setujui Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri)
Dua minggu kemudian, sang ibunda memberi tahu Anabel jika dirinya telah menandatangani perintah Do Not Resuscitate.
Keesokan harinya, dokter mendorong Anabel ke samping tempat tidur ibunya. Di saat-saat terakhirnya, sang ibunda melepas masker oksigennya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Anabel dan saudara perempuannya Susana, yang diizinkan masuk bangsal dengan memakai alat perlindungan diri (APD).
Tak lama kemudian sang ibunda meninggal dunia pada 1 November lalu. Sebulan kemudian, Anabel meninggalkan rumah sakit. Paru-parunya rusak parah dan membutuhkan oksigen untuk bepergian.