TEL AVIV - Israel menjadi negara tercepat dalam program vaksinasi Covid-19, dengan PM Netanyahu perkirakan negara itu bebas pandemi pada Februari
Hingga kini program vaksinasi Covid-19 di Israel telah mencapai lebih dari satu juta orang dengan tingkat 11,55 dosis vaksin per 100 jiwa penduduknya. Posisi Israel disusul oleh Bahrain dengan tingkat 3,49 dan Inggris dengan tingkat 1,47.
BACA JUGA: Perawat Portugal Meninggal Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 Pfizer
Dengan tingkat itu maka Israel tercatat sebagai negara yang paling unggul dibandingkan negara-negara lain dalam upaya vakasinasi Covid-19, menurut laporan yang dihimpun Our World in Data.
Laporan tersebut disusun atas kerja sama Oxford University dengan sebuah badan amal pendidikan.
Bagaimana Israel bisa unggul?
Israel memulai program vaksinasi Covid-19 pada 19 Desember. Pada tahap sekarang sekitar 150.000 orang per hari mendapat suntikan vaksin. Prioritasnya adalah warga di atas usia 60 tahun, tenaga kesehatan dan kelompok warga yang rentan.
Pihak berwenang menghubungi orang-orang yang masuk prioritas ini melalui sistem pelayanan kesehatan. Peraturan di negara itu mewajibkan semua warga mendaftarkan diri dengan perusahaan pelayanan kesehatan yang diakui.
Perundingan untuk mendapatkan vaksin telah dimulai sejak pandemi sehingga Israel berhasil mengamankan suplai vaksin dari Pfizer-BioNTech.
Foto: BBC.
Menurut Menteri Kesehatan Yuli Edelstein, seperti dilaporkan YNet TV, vaksin Pfizer, yang harus disimpan pada suhu -70 Celcius, telah dipilah-pilah sejak dalam proses pengiriman.
Dengan cara itu, vaksin dalam jumlah kecil dapat didistribusikan ke tempat-tempat terpencil.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memperkirakan negaranya bisa keluar dari pandemi ini pada Februari. Sekarang Israel memberlakukan karantina wilayah secara nasional untuk ketiga kalinya.
Amerika Serikat gagal mencapai sasaran
Laporan Our World in Data juga menunjukkan di antara negara maju yang tertinggal dalam perlombaan program vaksinasi adalah Prancis.
BACA JUGA: Ratusan Warga Israel Terinfeksi COVID-19 Setelah Disuntik Vaksin Pfizer
Per tanggal 30 Desember, Prancis baru melakukan vaksinasi terhadap 138 orang saja. Jerman telah memvaksinasi 190.000 sampai Sabtu lalu (2/1/2021).
Organisasi Uni Eropa, termasuk Prancis dan Jerman sebagai anggota, lebih lambat dibandingkan Inggris dan AS dalam memberikan lampu hijau penggunaan vaksin.