TEPI BARAT - Pihak Israel mulai membebaskan tahanan Palestina, Senin (13/10/2025). Pembebasan ini sebagai bagian fase pertama gencatan senjata.
Bus-bus yang membawa tahanan Palestina, yang dibebaskan Israel sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran sandera Israel di Jalur Gaza, telah tiba di wilayah Palestina. Hal ini berdasarkan video yang diunggah Hamas pada hari Senin.
Melansir Al Jazeera, rekaman menunjukkan para tahanan Palestina di dalam bus yang mengangkut mereka ke Ramallah tersenyum dan membuat tanda kemenangan.
Kendaraan-kendaraan tersebut dikelilingi oleh kerumunan orang yang merekam kejadian tersebut dengan ponsel mereka, sementara yang lain memegang bendera Palestina.
"Pembebasan tahanan kami, di antaranya ada yang dijatuhi hukuman seumur hidup dan ada pula yang hanya menjalani hukuman penjara jangka panjang, yang telah menghabiskan puluhan tahun di balik jeruji besi, merupakan hasil kepahlawanan dan kegigihan rakyat hebat kami di Jalur Gaza," demikian pernyataan Hamas, lapor Sputnik.
Sebelumnya, sebuah kendaraan lapis baja Israel menembakkan gas air mata dan peluru karet ke arah warga Palestina yang berkumpul di dekat Penjara Ofer di Tepi Barat yang diduduki. Di sana ratusan orang berkumpul untuk menunggu pembebasan para tahanan, lapor Associated Press.
Kendaraan yang mengibarkan bendera Israel itu mendekati bukit yang menghadap ke penjara. Sementara beberapa drone terbang di atas kepala, membubarkan kerumunan dengan gas air mata dan peluru karet.
Insiden ini menyusul beredarnya selebaran yang memperingatkan bahwa siapa pun yang menunjukkan dukungan kepada para tahanan dapat ditangkap. Keluarga para tahanan Palestina telah berkumpul di lokasi dekat Penjara Ofer untuk mengantisipasi rencana pembebasan 250 tahanan pada hari Senin.
Sementara itu, media pemerintah Palestina, WAFA melaporkan pasukan Israel membebaskan 96 tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup dari penjara militer Ofer, yang terletak di sebelah barat Ramallah. Pembebasan ini sebagai bagian dari fase pertama perjanjian gencatan senjata.
Komite Palang Merah Internasional mengumumkan telah menerima 20 sandera Israel di Jalur Gaza dalam dua tahap. Palang Merah kemudian menyerahkan kepada otoritas pendudukan.
Menurut fase pertama rencana tersebut, semua sandera Israel yang masih hidup di Gaza akan dibebaskan sebagai imbalan atas pembebasan 250 tahanan Palestina yang menjalani hukuman panjang. Itu termasuk 88 dari Penjara Ofer dan 162 dari Penjara Ketziot di Negev. Mereka akan dipindahkan ke Jalur Gaza sebelum sebagian besar dideportasi ke Mesir.
Secara bersamaan, sekitar 1.718 tahanan dari Gaza yang ditangkap setelah perang dimulai pada 7 Oktober 2023, juga akan dibebaskan.