Kementan Berharap Asuransi Pertanian Dimanfaatkan di Pasaman Barat

Karina Asta Widara , Jurnalis
Senin 29 Maret 2021 16:45 WIB
Foto : Dok Okezone
Share :

PASAMAN – Hujan deras yang terjadi Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, membuat arus sungai meluap dan membanjiri lahan persawahan. Akibatnya, tanaman padi milik petani di Nagari Koto Nopan, Kecamatan Rao Utara, Kabupaten Pasaman, gagal panen. Kementerian Pertanian berharap petani telah memanfaatkan asuransi agar produksi tetap terjaga.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, asuransi adalah pilihan terbaik untuk menjaga lahan pertanian.

"Asuransi membuat petani lebih tenang dalam beraktivitas. Sebab, asuransi akan memberikan klaim jika terjadi gagal panen. Dengan klaim tersebut, petani tetap memiliki modal untuk tanam kembali," katanya, pada minggu (28/3/2021).

Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengatakan asuransi adalah bagian dari mitigasi bencana.

"Asuransi akan menjamin lahan pertanian dari bencana alam, cuaca ekstrim, juga serangan organisme pengganggu tanaman dan hama," tuturnya.

Sarwo Edhi juga menegaskan jika pemerintah memberikan dukungan serius terhadap program asuransi. "Hal ini dibuktikan dengan subsidi yang diberikan pemerintah. Sehingga petani hanya harus membayar premi sebesar Rp 36 ribu. Sedangkan klaim yang diberikan asuransi jika gagal panen tetap sebesar Rp 6 juta perhektare," ucapnya.

Salah seorang warga, Aulia Muktar, mengatakan sungai yang meluap adalah Sungai Batang Kasib, Sungai, persawahan julu tompat, dan persawahan tolobu.

“Areal sawah masyarakat disepanjang sungai terendam banjir sejak tadi malam. Padi yang hanya dalam hitungan hari kedepan bisa dipanen jadinya gagal panen. Ada sekitar 5 hektare sawah yang gagal panen tersebut,” katanya.

CM

(Yaomi Suhayatmi)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya