Semenjak kecil, Abuya Uci mulai belajar dari ayahnya di pondok pesantren Al Istiqlaliyah dan langsung diajarkan ayahnya. Tidak hanya menyerap ilmu dari ayahnya, Abuya Uci juga belajar dari 32 guru yang ada di pesantren tersebut selama 32 tahun dalam hidupnya.
Sepeninggalan ayahnya, Abuya Uci langsung memimpin pondok pesantren Al Istiqlaliyah, yang telah berdiri sejak tahun 1957 di kampung Cilongok, Banten, luas sekitar 4,5 hektare.
Setelah sholat Shubuh di hari Minggu, pondok pesantren akan rutin mengadakan majelis akbar yang langsung dipimpin Abuya Uci. Ribuan jemaah kerap memadati dan mengikuti pengajian yang berasal dari berbagai wilayah, termasuk Tangerang, Banten, Bogor, Bekasi hingga Jakarta.
Selain acara rutin mingguan, pondok pesantren Al Istiqlaliyah juga biasa mengadakan maulid Nabi yang akan dihadiri hingga ratusan ribu jemaah dari berbagai wilayah. Namanya tidak hanya di kenal di tanah Jawa saja, Abuya Uci terkenal hingga ke mancanegara seperti Mesir, Yaman, Arab, India, Irak hingga Maroko. Dan jemaah dari negara-negara ini pun kerap datang untuk menghadiri acara yang dipimpin Abuya Uci.
(Sazili Mustofa)