BANDUNG - Alat mesin pertanian (alsintan) Kementerian Pertanian betul-betul bermanfaat bagi petani. Tak hanya mempermudah proses pengolahan lahan dan penanaman bibit, alsintan juga mempercepat waktu panen bagi petani. Seperti yang dirasakan petani di Bojongemas, Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Mereka memanfaatkan alsintan untuk memanen padi produksi mereka.
Hasilnya, proses panen raya lebih mudah dengan waktu yang cepat dibanding memanen secara manual. Selain itu, tak perlu membutuhkan banyak orang untuk memanen, yang artinya menekan biaya produksi.
Mentan SYL berharap kehadiran alsintan dapat saling dikombinasikan, sehingga bertani lebih efektif. Hal ini guna meningkatkan produksi, mengefisiensikan biaya dan tetap dapat menjadi lapangan kerja bagi buruh tani.
"Kami berharap mesin ini tidak menghilangkan pekerjaan buruh tani, tetapi dalam rangka melakukan percepatan saat musim panen serentak di semua daerah," ujarnya.
Menurutnya, alsintan memiliki peran penting dalam penyediaan pangan untuk mendukung ketahanan pangan. Baginya, penyediaan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia adalah hal yang penting dalam kerangka ketahanan pangan nasional.
"Dengan alsintan kita ingin memastikan penyediaan pangan tidak terkendala. Kita juga berharap petani bisa memaksimalkan peran alsintan untuk mendukung pertanian yang maju, mandiri, dan modern," katanya.
Baca Juga: Dibantu Alsintan, Kementan Berharap Pertanian Bantul Lebih Maksimal