Dia mengatakan jika China, yang telah memperluas perannya di dunia, akan dengan senang hati menjadi tuan rumah pembicaraan antara wakil-wakil Israel dan Palestina.
AS, sekutu utama Israel, menunda sesi DK itu dari minggu lalu dan menunjukkan sedikit antusiasme untuk menulis pernyataan.
Pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan sedang bekerja di belakang layar. Pernyataan DK PBB ini pun dinilai dapat menjadi bumerang.
Dalam sambutan terbuka, pemerintahan Biden dengan tegas mengatakan bahwa Israel dibenarkan untuk membela diri dalam menanggapi tembakan roket oleh Hamas, namun juga mendesakkan de-eskalasi.
(Baca juga: 20 WNI Awak KM Bandar Nelayan 188 Berhasil Diselamatkan)
(Susi Susanti)