Saat sampai wilayah di Jalan Dusun Beru, Kecamatan Dawarblandong, salah seorang anggota PSHT itu melihat dua orang remaja yang tengah melintas. Dua remaja tersebut berisinal HN (20) dan AD (20) yang belakangan diketahui anggota IKSPI Kera Sakti. Seketika itu, oknum-oknum anggota PSHT itu kemudian menganiaya dua pemuda tersebut.
Akibat penganiayaan tersebut, dua pemuda asal Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto itu babak belur. Keduanya harus menjalani perawatan di puskesmas karena mengalami sejumlah luka pukulan di kepala dan punggung akibat dihajar sejumlah anggota PSHT.
"Korban mengalami luka memar dan sudah mendapatkan perawatan medis. Saat ini, kondisinya sudah mulai membaik," imbuhnya.
Baca Juga: Bentrokan Antar Kelompok dengan Sajam Terjadi di Marunda
Aksi pengeroyokan itu telah dilaporkan ke pihak kepolisian. Petugas Polsek Dawarblandong dibantu anggota Polresta Mojokerto langsung turun ke lapangan untuk mencari para pelaku pengeroyokan. Hasilnya sebanyak 15 orang pendekar dari PSHT diamankan petugas untuk dimintai keterangan.