Dirjen WHO Beri Penghormatan kepada 115 Ribu Pekerja Medis yang Gugur

Agregasi VOA, Jurnalis
Selasa 25 Mei 2021 11:08 WIB
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Foto: Reuters)
Share :

JENEWA - Pimpinan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membuka sidang Majelis Kesehatan Dunia tahunan badan tersebut di Jenewa, Senin (24/5/2021) dengan memberikan penghormatan kepada 115.000 pekerja perawatan kesehatan di seluruh dunia yang gugur dalam tugasnya memerangi pandemi COVID-19.

Dalam komentarnya kepada badan pembuat keputusan WHO itu, Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan petugas kesehatan dan perawatan di dunia mempertaruhkan nyawa selama hampir 18 bulan. Ia mengatakan mereka telah menyelamatkan nyawa yang tak terhitung jumlahnya dan berjuang untuk orang lain dan meski memberikan upaya terbaiknya namun kemudian meninggal.

BACA JUGA: Waspada, Kerja Lebih dari 55 Jam Seminggu Rentan Stroke hingga Penyakit Jantung

Tedros mengatakan ia senang jumlah kasus baru dan kematian turun selama tiga minggu berturut-turut, namun memperingatkan, dunia tetap dalam situasi yang sangat berbahaya.

"Kita harus tahu jelas: pandemi belum berakhir, dan tidak akan berakhir sampai dan kecuali penularan dikendalikan di setiap negara terakhir," katanya.

Sekjen WHO itu sekali lagi mengecam negara-negara terkaya di dunia atas apa yang disebutnya sebagai "skandal ketidakadilan" dalam pengiriman vaksin COVID-19 yang "menyebabkan pandemi terus melanda". Ia mencatat 75 persen lebih dari semua dosis vaksin diberikan hanya di 10 negara.

Ia meminta negara-negara anggota untuk mendukung upaya besar-besaran untuk memvaksinasi setidaknya 10 persen populasi di setiap negara selambatnya bulan September, dan “upaya vaksinasi hingga Desember” untuk sekurangnya 30 persen populasi pada akhir tahun.

BACA JUGA: WHO: Virus Corona Varian India Telah Menyebar ke Hampir 50 Negara

Sebelumnya, Taiwan mengecam, apa yang disebutnya sebagai "ketidakpedulian" WHO terhadap hak kesehatan masyarakat di negara pulau itu. Taiwan tidak diundang ke sidang Majelis Kesehatan Dunia karena menurut Taiwan, WHO mendapat tekanan dari China.

Dalam pernyataan bersama, Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu dan Menteri Kesehatan Chen Shih-chung mengatakan, “Sebagai badan kesehatan internasional profesional, Organisasi Kesehatan Dunia harus melayani kesehatan dan kesejahteraan semua umat manusia dan tidak menyerah pada kepentingan politik anggota tertentu.”

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya