MIAMI - Upaya pencarian korban gedung kondominium yang roboh di Surfside, dekat Miami, hingga Minggu (27/6) masih terus berlanjut. Sejauh ini sudah sembilan orang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, sementara 151 lainnya masih belum diketahui kondisinya karena diperkirakan terjebak di antara reruntuhan bangunan. Walikota Surfside yakin ada sesuatu yang salah dengan robohnya gedung 12 lantai itu.
Walikota Miami-Dade Daniella Levine Cava pada Minggu pagi (27/6) mengumumkan bahwa lima mayat lagi berhasil dievakuasi dari reruntuhan gedung kondominum yang ambruk Kamis dini hari (24/6). Daniella mengatakan tim penyelamat terus berupaya mencari dan mengevakuasi lebih banyak korban dengan menggunakan peralatan berat dan teknologi infrared, air dan busa untuk memadamkan api yang menyulitkan proses pencarian.
Ketika roboh, gedung dengan 136 unit kondominum yang dibangun pada tahun 1980an itu, diperkirakan dihuni oleh sedikitnya 160an orang, sebagian besar pensiunan dan mereka yang ingin berlibur di pantai. Hanya ada satu anak laki-laki berusia 16 tahun yang berhasil diselamatkan dari musibah itu, sementara sembilan lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal. Pihak berwenang masih berupaya mengidentifikasi korban yang telah ditemukan.
(Baca juga: Tragedi Gedung Runtuh di Florida: 5 Orang Ditemukan Tewas, 156 Belum Ditemukan)
Sebagaimana dilaporkan Associated Press, Walikota Surfside, Charles Burkett mengatakan kepada wartawan, ia tidak habis pikir bagaimana gedung ini bisa roboh begitu saja.
“Saya tahu ada bangunan yang sama roboh dengan alasan yang tidak dapat dijelaskan. Gedung-gedung di Amerika tidak roboh begitu saja. Ini bukan negara dunia ketiga di mana fenomena seperti ini merupakan hal yang biasa. Ini negara maju. Jadi ada sesuatu yang sangat salah yang terjadi pada gedung ini dan kita harus mencari tahu. Namun hal itu tidak akan dilakukan hari ini, atau besok, atau lusa. Prioritas utama kita saat ini adalah menemukan dan mengeluarkan korban dari reruntuhan bangunan dan memberi dukungan kepada keluarga mereka,” ungkapnya.
“Tidak ada alasan sebuah gedung bisa roboh begitu saja kecuali ada sesuatu yang menggeser pondasi atau penyangga dari bawah, atau tersapu air atau ombak, atau ada sinkhole dan hal-hal seperti itu,” ujar Burkett kepada stasiun televisi NBC pada Kamis (24/6).
(Baca juga: Negara-Negara Ini Kembali Berlakukan Lockdown Gara-Gara Varian Delta)