Warga Klaten Geger, Tim Sukarelawan Bukan Kubur Jenazah Pasien Covid-19 tapi Peti Kosong

Agregasi Solopos, Jurnalis
Selasa 13 Juli 2021 08:59 WIB
Tim relawan Covid-19.(Foto:Solopos.com)
Share :

KLATEN - Pada Senin (12/7/2021) dini hari warga Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, digegerkan dengan kejadian pemakaman peti kosong di Tempat Permakaman Umum (TPU) Ngasem desa setempat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, salah seorang warga di Karanglo, Kecamatan Polanharjo, yakni PW meninggal dunia karena Covid-19 di rumah sakit (RS) Solo, Minggu (11/7/2021) pukul 11.00 WIB.

Pemakaman mendiang PW dilakukan dengan protokol Covid-19. Tim Kubur Cepat Kamboja Polanharjo yang diisi sukarelawan asal Desa Karanglo langsung mempersiapkan diri memakamkan mendiang PW. Rangkaian tahapan pemakaman dimulai, Minggu (11/7/2021) pukul 18.30 WIB.

Baca Juga: Hari Ini 594 pasien Sembuh dari RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Total yang Dirawat 6.100 Orang

Di hari tersebut, tim kubur cepat memakamkan dua orang dengan protokol Covid-19. Tim kubur cepat merampungkan tugasnya hingga, Senin (12/7/2021) pukul 01.00 WIB.

Saat tim kubur cepat pimpinan Yudi Kusnandar rampung menyelesaikan tugasnya, tiba-tiba memperoleh informasi dari RS bahwa peti mati yang baru saja dikubur kosong. Peti yang kosong itu seharusnya berisi jenazah PW.

Setelah mendapat informasi itu, Yudi Kusnandar mempersiapkan timnya lagi untuk kembali membongkar peti yang sudah dikubur dengan peti yang sudah terisi jenazah, Senin (12/7/2021) pagi.

“Peti berisi jenazah PW tiba hari ini, pukul 09.30 WIB. Kami langsung bongkar kuburan yang terdapat peti kosong itu untuk diganti peti yang ada jenazahnya. Proses pemakaman rampung pukul 12.00 WIB,” kata Yudi Kusnandar, saat ditemui Solopos.com di Joglo Laboratorium Pertanian Gudang Ijo Pusur, Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Senin (12/7/2021) siang.

Yudi Kusnandar mengatakan kejadian salah mengubur peti mati itu baru kali pertama terjadi di desanya. Tim kubur cepat tak menyangka peti mati yang dikuburnya ternyata dalam kondisi kosong alias tak ada jenazahnya.

“Mohon maaf, peti matinya warga nonmuslim [warga Nasrani] itu kan berat. Jadi, enggak terasa di dalamnya itu ada isinya atau tidak [saat mengangkat peti]. Kami berpikiran, yang di dalam peti mati tentu sudah ada jenazahnya. Apalagi sudah dikoordinasikan dengan RS. Tak tahunya, peti yang kami kubur dalam kondisi kosong. Kami ini merasa kaget-kaget lucu,” katanya.

Disinggung tentang kasus Covid-19 di Karanglo, Yudi Kusnandar, mengatakan warganya yang terpapar virus corona hingga sekarang telah mencapai 24 orang. Jumlah tersebut tersebar di lima RW di Karanglo.

“Kalau angka kematian di Karanglo selama ini sudah ada empat orang. Jika peti kosong itu dihitung, ada lima peti yang sudah dikubur. Kami berharap, pengiriman peti mati dari RS itu jangan yang berat-berat ke depannya,” katanya.

Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bersinar masih bertambah hingga 561 orang dalam sehari, Minggu (11/7/2021). Di sisi lain, terdapat 451 pasien Covid-19 yang sembuh dan 48 orang meninggal dunia karena terpapar virus corona.

“Jumlah kumulatif Covid-19 di Klaten mencapai 20.633 kasus. Sebanyak 5.698 orang menjalani perawatan/isolasi mandiri. Sebanyak 13.765 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 1.170 orang telah meninggal dunia,” kata Cahyono Widodo.

(Sazili Mustofa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya