Hanoi akan memberlakukan tindakan ketat serupa selama 15 hari mulai Sabtu pagi, kata pihak berwenang di ibu kota pada Jumat (23/7) malam, menyusul gelombang infeksi baru selama beberapa hari terakhir, termasuk 48 kasus pada Jumat.
"Risiko penyebaran penyakit di kota sangat tinggi, membutuhkan tindakan tegas untuk mencegahnya," kata Chu Ngoc Anh, Ketua Komite Rakyat Hanoi, dalam sebuah pernyataan.
Hanoi, yang telah mencatat lebih dari 600 infeksi Covid-19 sejak akhir April lalu, telah menyarankan orang untuk tinggal di dalam rumah dan menutup kafe serta restoran awal bulan ini.
Secara nasional, Vietnam telah memberlakukan pembatasan pergerakan di sekitar sepertiga dari 63 kota dan provinsi sejak wabah dimulai pada akhir April.
Kota Ho Chi Minh, yang menyumbang sekitar 60 persen dari total kasus, telah meminta perdana menteri Vietnam untuk mengirimkan lebih banyak personel untuk membantu memerangi wabah saat ini, kata kementerian kesehatan di Facebook pada Jumat.
Vietnam, yang sangat bergantung pada vaksin AstraZeneca, berusaha mempercepat program inokulasinya.
Vietnam sejauh ini telah menerima lebih dari 10,2 juta dosis vaksin virus corona.
Data resmi menunjukkan sekitar 4,4 juta dosis telah diberikan di negara itu, tetapi kurang dari 335.000 orang telah divaksin penuh.
(Susi Susanti)