Panglima Angkatan Darat Afghanistan Dicopot Usai Taliban Rebut Banyak Wilayah

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 12 Agustus 2021 09:53 WIB
Panglima Angkatan Darat Afghanistan dicopot karena Taliban rebut banyak wilayah (Foto: Reuters)
Share :

Awal pekan ini, Presiden juga setuju untuk mempersenjatai milisi pro-pemerintah.

Mazar-i-Sharif terletak dekat dengan perbatasan dengan Uzbekistan dan Tajikistan, dan kehilangannya akan menandai runtuhnya kendali pemerintah atas Afghanistan utara.

Di Kunduz, ibu kota provinsi utara lainnya, ratusan tentara pemerintah - yang sebelumnya mundur ke bandara setelah Taliban menyerbu kota - kini telah menyerah.

Sumber-sumber lokal mengatakan kepada BBC bahwa pertempuran juga berkecamuk di Ghazni Afghanistan timur pada Rabu (11/8), setelah gerilyawan Taliban memasuki pusat kota.

Kelompok kemanusiaan Palang Merah Internasional (ICRC) kemudian mengatakan pertempuran sengit "jalan-demi-jalan" terjadi di kota terbesar kedua di Afghanistan, Kandahar.

Taliban mengklaim telah mengambil alih penjara kota, meskipun hal ini belum dikonfirmasi.

Di kota Lashkar Gah, di provinsi Helmand, direktur jenderal ICRC Robert Mardini mengatakan rumah sakit "berjuang untuk menangani mayat".

Selain pertempuran di darat, pesawat Amerika Serikat (AS) dan Afghanistan telah melakukan serangan udara terhadap posisi Taliban di negara itu.

Surat kabar Washington Post pada Rabu (11/8) mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan ibu kota Kabul bisa jatuh ke tangan Taliban dalam waktu 90 hari, berdasarkan penilaian militer AS.

Penasihat senior Ghani, Waheed Omer, menepis prediksi ini. "Ini masa-masa sulit bagi kami, tetapi kami tahu bahwa kami akan menang," katanya kepada BBC.

"Mereka telah berhasil mendapatkan beberapa wilayah tetapi ini bukan tentang wilayah. Ini tentang orang-orang. Orang-orang tidak menginginkan mereka dan mereka akan segera menemukan bahwa itu adalah kesalahan untuk benar-benar menyerang orang-orang kami," lanjutnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya