Morato menjelaskan pasien dan kerabat tidak diberi tahu bahwa obat-obatan itu diberikan, dan Dokter Prevent Senior ditekan secara internal untuk meresepkan dan mendistribusikan obat-obatan tersebut.
"Pasien lanjut usia yang sangat rentan diberitahu bahwa di sana ada perawatan yang baik, tetapi mereka tidak tahu bahwa mereka digunakan sebagai kelinci percobaan," terangnya.
Dia mengatakan setelah dugaan studi pada Maret dan April 2020, Prevent Senior mulai memberikan "Peralatan Covid-19" kepada pasien sebagai strategi pemotongan biaya.
"Menurut laporan dari dokter, jauh lebih murah untuk menyediakan satu set obat untuk pasien daripada merawat pasien ini di rumah sakit," ujarnya.
Saat ditanya oleh Senator Renan Calheiros mengapa dokter meresepkan peralatan Covid-19 untuk pasien meskipun kurangnya bukti keefektifannya, Morato mengatakan bahwa dokter yang tidak patuh akan menghadapi "pembalasan", "hukuman" dan bahkan pemecatan.
"Itu mencapai titik yang sangat disesalkan, bahwa dokter yang bertugas mengirimkan peralatan (Covid-19) kepada pasien dan berkata: "Saya harus memberikannya kepada Anda (perlengkapan), karena jika saya tidak memberikannya, saya akan dipecat,” terangnya kepada Komisi penyelidikan parlemen (CPI).
Morato juga mengklaim Prevent Senior telah menjalin hubungan dengan dokter dan spesialis yang memberi nasihat kepada pemerintah federal, dengan maksud melindungi persidangan dari pengawasan.