JAKARTA - Konvensi Rakyat berbasis digital yang digelar oleh Partai Perindo dimaknai sebagai sebuah lompatan dalam berdemokrasi.
"Ini merupakan loncatan yang bagus, bagaimana demokrasi itu berlangsung," kata Pakar Telematika Roy Suryo, Jumat (26/11/2021).
Roy Suryo mengatakan dari 274,9 juta penduduk Indonesia, sekitar 202 juta sudah menggunakan Internet dan sekitar 170 juta jiwa adalah pengguna media sosial.
Konvensi Rakyat Partai Perindo, lanjutnya, bisa dimaknai sebagai awal dimulainya e-democracy.
Dia menuturkan ke depan akan banyak perubahan. Dalam 2 tahun belakangan saja, lanjutnya, sudah banyak terjadi perubahan.
"Tadinya seminar menjadi webinar, tadinya belajar tatap muka sekarang daring. Begitu juga nanti bisa pertemuan atau mengumpulkan masyarakat tidak lagi tatap muka langsung, tapi melalui online," ungkap Pria yang berprofesi sebagai guru di KTP-nya ini.
Bahkan, lanjutnya, pemungutan suara pun bisa dilakukan dengan e-voting, yang mungkin bisa dilakukan di tahun 2024 atau 2029 mendatang.
"Itu adalah sebuah keniscayaan. Para Caleg yang akan didapatkan oleh Partai Perindo sejak awal sudah dididik ramah terhadap teknologi untuk kemudian mereka terbiasa menggunakan sarana ini," ungkapnya.