“Suatu pagi saya terbangun dan menemukan sebuah cincin di bantal saya,” terangnya.
“Itu menusuk ke sisi pipi saya – rasanya seperti saya disengat lebah atau sesuatu – tetapi ketika saya menyentuh wajah saya, saya merasakan cincin batu,” lanjutnya.
“Saya pikir saya sedang bermimpi dan saya pikir saya tertidur kembali. Ketika saya bangun, cincin itu hilang,” ujarnya.
“Saya pergi mandi dan melihat tanda tanya muncul di uap. Saya yakin saya masih setengah tidur, jadi saya mengambil beberapa espresso untuk diminum dan melanjutkan hari saya,” ungkapnya.
“Malam berikutnya hal yang sama terjadi, tetapi kali ini saya terbangun dan menemukan cincin itu masih ada di sana. Sekali lagi, tanda tanya muncul di uap di kamar mandi,” jelasnya.
"Saat itulah sebuah uang receh jatuh - Edwardo melamar saya,” tambahnya.
Brocarde tidak tahu apa yang harus dilakukan usai dilamar secara romantis itu. Dia merasakan "campuran gila" emosi - tetapi bertekad untuk menyelesaikan hubungan cinta itu.