Evakuasi Ular Kobra, Dua Petugas Damkar Kota Bogor Kena Patuk

Putra Ramadhani Astyawan, Jurnalis
Rabu 29 Desember 2021 14:08 WIB
Damkar Kota Bogor evakuasi ular kobra (Foto: Dok. Damkar Kota Bogor)
Share :

BOGOR - Dua petugas Pemadam Kebakaran Kota Bogor dipatuk ular jenis kobra jawa saat melakukan evakuasi dari rumah warga di Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Keduanya sudah dalam perawatan di RSUD Kota Bogor.

Kabid Pemadam Kebakaran pada Satpol PP Kota Bogor M. Ade Nugraha mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 23.00 WIB pada Selasa 28 Desember 2021. Ketika itu, pihaknya mendapat laporan dari warga adanya ular korbra yang sedang berganti kulit di balik lemari dalam rumah.

"Sebenarnya itu wilayah Kabupaten Bogor, tapi karena telponnya ke kami jadi kami yang berangkat evakuasi," kata Ade kepada MNC Portal, Rabu (29/12/2021).

Pada awalnya, proses evakuasi berjalan lancar dan kepala ular sudah berhasil dipegang anggota bernama Iwan. Tetapi, ular sepanjang 1,5 meter itu memberontak dan mematuk jari petugas.

"Biasanya karena habis ganti kulit ular jadi agresif dan licin kulitnya. Juga di ruangan itu gelap jadi ular itu bisa berkelit dan mematuk jari anggota," jelasnya.

Melihat kejadian itu, petugas yang terpatuk langsung dilarikan ke RSUD Kota Bogor untuk mendapatkan pertolongan medis. Ketika berada di rumah sakit, sang dokter ingin melihat jenis ular sebelum memberikan serum sehingga ular tersebut diambil petugas bernama Nurdiansah dari dalam karung.

Tanpa diduga, saat petugas akan mengambil ular tersebut justru dipatuk. Sehingga, terdapat dua petugas yang menjadi korban patukan ular kobra.

"Saya kira awalnya dua-duanya kena (dipatuk ular) di lokasi. Tapi ternyata satu orang (Iwan) di lokasi dan satu lagi (Nurdiansah) di rumah sakit," ungkap Ade.

Saat ini, kedua petugas tersebut dalam kondisi stabil dan sudah diberikan serum. Sedangkan, untuk ular korban yang dievakuasi terpaksa dibunuh oleh petugas karena dinilai sangat membahayakan.

"Ularnya terpaksa kami eksekusi, karena agresif dan berbahaya. Untuk korban stabil saya sudah lihat karena tadi malam langsung diberikan serum diinfus dan diperiksa denyut jantung. Semua stabil tidak ada sakit kepala, tidak ada jantung berdebar dan hari ini bisa pulang tapi nunggu sore dipastikan," tutupnya.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya