4. Kerap Juara Sains dan Teknologi sejak SMU
Ainun Najib meraih prestasi di bidang sains dan teknologi sejak bersekolah di SMUN 5 Surabaya. Saat itu dia menyabet penghargaan honorable mention setelah menjadi anggota tim Indonesia dalam Olimpiade Informatika Asia Pasifik 2003.
Ainun lalu melanjutkan pendidikan sarjana di Universitas Teknologi Nanyang (NTU) Singapura jurusan Teknik Komputer. Ainun bahkan pernah mewakili NTU dalam perlombaan pemrograman perguruan tinggi internasional atau ACM ICPC pada 2006-2007, bersama dua mahasiswa Indonesia lainnya.
Tim tersebut menjuarai ACM ICPC level regional Asia di Teheran, Iran, pada 2006. Lalu mereka ikut bertanding di level dunia yang digelar di Tokyo, Jepang, pada 2007. Setelah lulus dari NTU, ia bergabung dengan sebuah perusahaan, IBM Singapura, sebagai software engineer. Kemudian Ainun menjabat sebagai konsultan senior di sana.
5. Ainun Najib Kaget Namanya Disebut Presiden Jokowi
Pasca disebut namanya disebut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pengukuhan pengurus NU, Ainun Najib pun bertanya-tanya. Hal ini disampaikan Salah satu muda tokoh NU yang juga cicit Pendiri NU Irfan Asy'ari Sudirman Wahid atau akrab disapa Gus Ipang Wahid.
Dia mengaku Ainun Najib menelponnya seusai ramai soal namanya disebut Presiden Jokowi. “Tadi mas Ainun telepon saya juga. Telepon nanya Gus Ipang ini ada apa kok sampai begini? Ya saya ceritain latar belakangnya begini begini. ‘Oh gitu, saya juga kaget tiba-tiba nama saya disebut. Ya saya bilang ya mungkin presiden merasa bahwa kepengurusan ini minim milenial atau anak-anak muda yang progresif,” katanya saat dihubungi, Senin (31/1/2022).
“Tadi Mas Ainun juga nanya ‘kalau saya dikontak saya mesti bilang apa?’ Ya saya jawab terserah njenengan, menurut njenengan gimana,” ungkapnya.
“Ya kata Mas Ainun ya memperbaiki ini kan tidak bisa parsial, ini yang harus strategic. Artinya apakah ini menjadi visi besarnya dari kepengurusan sekarang, saya kan engga tahu, kata Mas Ainun. Kalau memperbaiki sekali lagi memang tidak bisa parsial harus yang komprehensif semuanya jadi satu. Ga bisa nama saya disebut terus diambil kan ga bisa. Jadi harus melihat pemetaan masalah. Masalahnya dimana, secara startegik bagaimana menyiasatinya. Ya seperti itu,” ungkap Ipang menirukan Ainun.
(Awaludin)