Saat bertahta inilah sang ratu mendapatkan pinangan dari Sri Jayanasa raja Sriwijaya. Namun pinangan yang bernuansa politis ditolak mentah-mentah oleh Ratu Shima. Hal ini memicu kekecewaan Sri Jayanasa, yang berniat menyerang Kalingga pada tahun 686.
Tetapi rencana ini diketahui oleh Tarusbawa, yang merupakan Raja Sunda turun tangan. Ia pun mengirim surat kepada Sri Jayanasa, bahwa ia tidak setuju dengan rencana raja Sriwijaya itu. Dengan alasan agar tidak timbul kesan bahwa gara-gara pinangannya ditolak Ratu Shima, Sri Jayanasa hendak menyerbu Kalingga.
Sebab surat dari Tarusbawa inilah Sri Jayanasa mengurungkan niatnya untuk menyerbu Kalingga. Kapal-kapal Kalingga yang ditahan oleh Sriwijaya dilepaskan sesudah hartanya dirampas.
(Awaludin)