MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin dituduh telah menyembunyikan keluarganya di sebuah bunker anti serangan nuklir di Siberia dalam beberapa hari terakhir. Klaim itu dilontarkan Ilmuwan Politik Rusia Profesor Valery Solovey di tengah operasi militer negaranya ke Ukraina.
Solovey.mengatakan bahwa bunker berteknologi tinggi tempat persembunyian keluarga Putin itu terletak di Pegunungan Altai, Siberia. Bunker bawah tanah itu dirancang sebagai tempat perlindungan jika terjadi perang nuklir.
BACA JUGA: Misteri Kisah Cinta Presiden Rusia, Duda Keren Usai 30 Tahun Menikah dan Betah Membujang 9 Tahun
Menurut klaim tersebut, Putin telah membawa keluarganya ke bunker tersebut pada akhir pekan.
“Bunker ini terletak di (pegunungan) Republik Altai," ujarnya, seperti dikutip news.com.au, Selasa (1/3/2022).
“Faktanya, itu bukan bunker, tetapi seluruh kota bawah tanah, dilengkapi dengan sains dan teknologi terbaru”.
Dia memperingatkan: “Saya harap ini berarti bagi Anda? Bahwa presiden mengirim keluarganya ke bunker ini". Soloyev tidak mengidentifikasi anggota keluarga Putin yang disembunyikan, tetapi sebelumnya menuduh pesenam ritmik pemenang emas Olimpiade, Alina Kabaeva (38 tahun), sebagai pasangan rahasia Putin.
“Ini adalah keluarga aslinya, dan Alina mampu memengaruhi keputusannya,” katanya tahun lalu. Solovey mengatakan kepindahan keluarga Putin ke bunker dilakukan setelah "kegagalan" rencana strategis Putin untuk menaklukkan Ukraina.
BACA JUGA: Dibalik Tas Kerja Nuklir Milik Presiden Rusia, Siap Hancurkan Dunia
"Putin telah dihantam oleh reaksi yang sangat kuat, bersatu, dan sangat negatif dari kolektif Barat mengenai rencana Rusia," katanya.
“Putin telah merencanakan untuk mendeklarasikan kemenangan militer lengkap dan tak terbantahkan dari pasukan Rusia pada Minggu malam, 27 Februari—dan mengumumkan akhir, atau mendekati akhir dari apa yang disebut ‘operasi khusus’,” katanya.
“Seperti yang Anda ketahui, tidak ada satu pun target invasi Rusia di Ukraina yang tercapai.”
Solovey, yang mengklaim memiliki kontak orang dalam di Kremlin, menduga bunker anti-serangan nuklir itu dibangun oleh raksasa energi Gazprom sekira satu dekade lalu di Distrik Ongudaysky di Republik Altai, wilayah Siberia yang berbatasan dengan Mongolia, China dan Kazakhstan.
Dia mencatat beberapa titik ventilasi di tanah di sekitar tempat persembunyian, dan saluran tegangan tinggi yang terhubung ke gardu ultra-modern 110 kilovolt, cukup untuk memberi daya pada kota kecil. Selama konstruksi, penggali terowongan besar Jerman dilaporkan telah berada di lokasi.
Soloyev memiliki reputasi di kalangan warga Rusia sebagai penyebar teori konspirasi bahkan ada yang menyebutnya sebagai penipu.
Akademisi itu sebelumnya menuduh Putin memiliki masalah medis yang disembunyikan dari publik Rusia. Dia juga mengklaim bahwa orang nomor satu Rusia itu dan menteri pertahanannya, Sergei Shoigu, telah mengambil bagian dalam "ritual perdukunan" rahasia yang aneh dimana mereka mengorbankan serigala hitam untuk meningkatkan kesehatan.
Pekan lalu mantan profesor di Institut Hubungan Internasional Negara Moskow (MGIMO) itu ditahan dan diinterogasi terkait situs Telegram yang dia kelola yang telah membuat banyak tuduhan tentang kondisi medis dan mental Putin. Dia kemudian dibebaskan tetapi kasusnya tidak ditutup.
Putin diketahui memiliki dua putri dewasa; Dr Maria Vorontsova (36 tahun), seorang ahli genetika, dan Katerina (35 tahun), seorang penari "rock'n'roll" yang kemudian menjadi ahli matematika. Dia juga dilaporkan memiliki seorang putri Luiza Rozova, seorang ahli waris berusia 18 tahun yang juga dikenal sebagai Elizaveta Krivonogikh, dari hubungan sebelumnya dengan Svetlana Krivonogikh (45 tahun), yang sekarang menjadi pemilik bagian dari perusahaan besar bank Rusia.
Ada juga isu bahwa dia memiliki anak dengan Kabayeva, yang sampai saat ini belum dibantah oleh Kremlin.
(Rahman Asmardika)