Perang Rusia-Ukraina Memanas, Putin Dituduh Sembunyikan Keluarga di Bunker Nuklir Siberia

Muhaimin, Jurnalis
Kamis 03 Maret 2022 14:46 WIB
Bunker persembunyian keluarga Putin diklaim berada di Pegunungan Altai, Siberia. (Foto: east2west)
Share :

MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin dituduh telah menyembunyikan keluarganya di sebuah bunker anti serangan nuklir di Siberia dalam beberapa hari terakhir. Klaim itu dilontarkan Ilmuwan Politik Rusia Profesor Valery Solovey di tengah operasi militer negaranya ke Ukraina.

Solovey.mengatakan bahwa bunker berteknologi tinggi tempat persembunyian keluarga Putin itu terletak di Pegunungan Altai, Siberia. Bunker bawah tanah itu dirancang sebagai tempat perlindungan jika terjadi perang nuklir.

BACA JUGA: Misteri Kisah Cinta Presiden Rusia, Duda Keren Usai 30 Tahun Menikah dan Betah Membujang 9 Tahun

Menurut klaim tersebut, Putin telah membawa keluarganya ke bunker tersebut pada akhir pekan.

“Bunker ini terletak di (pegunungan) Republik Altai," ujarnya, seperti dikutip news.com.au, Selasa (1/3/2022).

“Faktanya, itu bukan bunker, tetapi seluruh kota bawah tanah, dilengkapi dengan sains dan teknologi terbaru”.

Dia memperingatkan: “Saya harap ini berarti bagi Anda? Bahwa presiden mengirim keluarganya ke bunker ini". Soloyev tidak mengidentifikasi anggota keluarga Putin yang disembunyikan, tetapi sebelumnya menuduh pesenam ritmik pemenang emas Olimpiade, Alina Kabaeva (38 tahun), sebagai pasangan rahasia Putin.

“Ini adalah keluarga aslinya, dan Alina mampu memengaruhi keputusannya,” katanya tahun lalu. Solovey mengatakan kepindahan keluarga Putin ke bunker dilakukan setelah "kegagalan" rencana strategis Putin untuk menaklukkan Ukraina.

BACA JUGA: Dibalik Tas Kerja Nuklir Milik Presiden Rusia, Siap Hancurkan Dunia

"Putin telah dihantam oleh reaksi yang sangat kuat, bersatu, dan sangat negatif dari kolektif Barat mengenai rencana Rusia," katanya.

“Putin telah merencanakan untuk mendeklarasikan kemenangan militer lengkap dan tak terbantahkan dari pasukan Rusia pada Minggu malam, 27 Februari—dan mengumumkan akhir, atau mendekati akhir dari apa yang disebut ‘operasi khusus’,” katanya.

“Seperti yang Anda ketahui, tidak ada satu pun target invasi Rusia di Ukraina yang tercapai.”

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya