“Studio TV yang sangat efisien, berlokasi di pusat kota London. Di studio itu hanya ada 2 orang yang bekerja: pewawancara dan kameramen. Ada tiga kamera yang digunakan, tapi semuanya dioperasikan oleh satu kameramen. Dia yang mempersiapkan dan mengoperasikan 3 kamera itu sendirian. Dengan gesit sang kameramen berpindah dari satu kamera ke kamera lain,” lanjutnya.
Anies menceritakan kaca yang amat besar di studio, membuat pemandangan gedung-gedung kota jadi nyata. Termasuk kubah besar dari St. Paul Cathedral yang terkenal itu. Pemandangan kota London menjadi latar belakang alami saat wawancara berlangsung.
(Susi Susanti)