Cek Kecukupan Gas Bumi Untuk Industri, BPH Migas Kunjungi Lapangan Gas TGI Batam

Karina Asta Widara , Jurnalis
Sabtu 21 Mei 2022 20:02 WIB
foto: Dok BPH Migas
Share :

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan kunjungan lapangan ke fasilitas PT Transportasi Gas Indonesia (PT TGI) di wilayah Regional Office IV – Batam hingga batas perairan Negara Singapura tepatnya di Stasiun Pemping dan Stasiun Panaran (19/05) untuk mengecek kecukupan dan kelancaran penyaluran distribusi gas industri di wilayah Batam, Kepulauan Riau dan Singapura.

“Dengan kunjungan lapangan ini, kami bisa melihat proses bisnis penyaluran gas bumi untuk pemenuhan kebutuhan industri di Batam, Kepulauan Riau juga Singapura. Serta menginventarisir kendala kendala yang terjadi di lapangan, sehingga pelayanan kepada stakeholder tetap optimal” ujar Kepala BPH Migas, Erika Retnowati.

Lebih lanjut Direktur Pengembangan Usaha PT TGI menjelaskan pengangkutan gas melalui pipa TGI pada ruas Grissik – Singapura ini adalah untuk kebutuhan kelistrikan, industri dan jaringan gas rumah tangga di area Musi Banyuasin dan Batam hingga negara Singapura dengan total volume terkontrak sebesar 345 mmscfd untuk pengangkutan gas di tahun 2022 dari kapasitas pipa 465 mmscfd.

Sedangkan untuk melayani Shippers/ Pelanggan di area Sumatera Selatan dan Sumatera Tengah untuk kebutuhan lifting minyak, kelistrikan, industri, dan jaringan gas rumah tangga , gas diangkut melalui pipa TGI pada ruas Grissik - Duri dengan total volume terkontrak sebesar 319 mmscfd untuk pengangkutan gas tahun 2022 dari kapasitas pipa 427 mmscfd.

“Sebagaimana Ibu dan Bapak lihat langsung di lapangan, kami terus berupaya menjadi prudent pipeline operator, mengoperasikan dan memelihara pipa dan fasilitas kami penuh kehati-hatian dengan memenuhi ketentuan dan standar yang berlaku. Dalam 20 tahun ini, kepuasan pelanggan dan kepercayaan para Pemangku Kepentingan kepada TGI adalah hal yang utama sejalan dengan misi Perusahaan,"papar Direktur Utama PT TGI.

 

Disampaikan juga tantangan yang dihadapi yaitu kelanjutan pengangkutan gas ke Singapura melalui ruas pipa Grissik-Singapura yang akan habis kontraknya tahun depan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya