Kisah Atlet Kriket yang Kecanduan Judi dan Terlilit Utang, Berhasil Bangkit dengan Dukungan Keluarga

Tim Okezone, Jurnalis
Senin 18 Juli 2022 05:01 WIB
Ilustrasi/ Doc: Freepik
Share :

Rp700 juta yang menguap

Dua malam kemudian, saya bikin pesta dengan teman-teman di bar. Saya saat itu merasa senang dan lalu bertaruh £500 (sekitar Rp10 juta) untuk judi sepakbola. Di situ saya menang £34.988 (sekitar Rp702 juta).

Kemenangan itu langsung mengubah mentalitas saya dalam berjudi. Setiap kali pasang taruhan, saya pikir bakal menang £35.000. Kalaupun tidak dapat sekarang, pasti akan menang nantinya.

Hal terburuk adalah menang taruhan dalam jumlah kecil tidak lagi membuat saya senang. Jadi, saya mulai pasang £2,000 (sekitar Rp40 juta) untuk kuda pacuan.

Saya hilang uang sebesar itu dalam lima pekan. Namun saya ingin rebut lagi. Saya mulai memburu dan berkata kepada diri sendiri, berhenti berjudi kalau saya menang lagi. Namun, saya tidak menang-menang.

Di tahap ini, saya mulai mengutang dari bank sampai kelewat batas dan menunggak uang kontrakan rumah. Saya sadar keadaan sudah di luar kendali.

"Ini adalah kesalahan terbesar yang saya buat," ucapnya.

Saya putuskan pulang ke rumah dan ingin curhat soal masalah ini dengan orangtua. Tapi saya begitu khawatir soal apa yang akan mereka pikirkan. Saya tidak ingin mereka kecewa sehingga putuskan tidak jadi bicara. Ini adalah kesalahan terbesar yang saya buat.

Malah, saya menyalahkan gaya hidup Kota London. Saya bilang ke mereka ingin berbuat yang berbeda. Saya ingin menjadi guru. Mungkin dengan cara ini bisa membuat saya berhenti berjudi akan berada di lingkungan yang seluruhnya berbeda.

Saya lalu dapat pekerjaan di suatu sekolah di Kota Oxford, mengajar sejarah dan Latin. Namun, tak lama kemudian, saya mulai berjudi lagi. Gaji saya tidak cukup dan mulai terjerumus utang, baik pinjaman tunai maupun kartu kredit.

Begitu uang habis, segalanya kian buruk. Berteman dengan orang-orang yang sangat kaya, saya mulai mendekati mereka dan berbohong demi dapat uang.

Saya bilang sedang dikejar-kejar petugas pajak. Lalu alasan lain, mobil saya baru tabrakan dan perlu uang untuk keperluan mendesak. Saya mulai pinjam uang banyak dan dihabiskan untuk berjudi lagi.

Punya utang judi sekitar Rp5 miliar

Di akhir 2016, saya putuskan pindah mengajar karena khawatir bakal ketahuan. Hidup saya berantakan, namun bertemu seorang kekasih bernama Charlotte dan, entah mengapa, saya bisa menyembunyikan "dosa-dosa" saya itu darinya.

Saya terus kepikiran untuk jujur ke dia, namun begitu khawatir bakal kehilangannya. Saya merasa, begitu mengaku, dia bakal pergi.

Di awal 2018, segalanya di luar kendali. Saya punya 76 akun taruhan online dan 23 pinjaman. Saya sudah mengutang dari 113 orang yang berbeda dan punya utang judi Rp5 miliar yang harus segera dilunasi.

Saya ibarat sudah menekan tombol menghancurkan diri sendiri dan selama dua bulan berikut saya bertaruh banyak uang sepanjang siang dan malam sambil mengira, kalau menang, langsung berhenti.

Saya lalu dipanggil kepala sekolah yang telah menerima keluhan dari teman-teman dan orangtua murid. Saya tidak punya tempat lagi untuk bersembunyi.

Mereka bilang akan membuka penyelidikan dan tahu saya bakal kehilangan pekerjaan, kehilangan rumah, dan diseret ke pengadilan karena menipu.

Saya malah putuskan berjudi adalah satu-satunya jalan keluar dan berpikir bahwa saya akan selamat bila menang besar.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya