"Kami sangat prihatin untuk mengetahui perkembangan terakhir dalam kasus Salma dan kami mencari saran tentang apakah ada yang bisa kami lakukan untuk mendukungnya,” terang juru bicara Universitas Leeds mengatakan kepada BBC pada Rabu (17/8/2022).
"Pikiran kami tetap pada Salma, keluarganya, dan teman-temannya di antara komunitas peneliti pascasarjana kami yang erat,” lanjutnya.
Sementara itu, seorang juru bicara departemen luar negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan sedang mempelajari kasus Shehab dan menyatakan bahwa "melaksanakan kebebasan berekspresi untuk mengadvokasi hak-hak perempuan tidak boleh dikriminalisasi".
Adapun Pemerintah Saudi sejauh ini belum mengomentari laporan tersebut.
(Susi Susanti)