JAKARTA - Puluhan pelajar dari sekolah yang berada di kawasan Swasembada Timur, Tanjung Priok, Jakarta Utara nyaris bentrok dengan para pelajar lain yang berupaya memprovokasi.
Melihat kerumunan pelajar di lapangan sambil berteriak-teriak dengan pelajar dari sekolah lain, para guru langsung melakukan penghadangan. Hal itu guna menggagalkan terjadinya tawuran antarpelajar.
Aksi pelajar yang nyaris tawuran ini viral di sejumlah media sosial (medsos). Dari rekaman video yang beredar, aksi ini terjadi di sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) Yapeda.
Menurut keterangan wakil kepala sekolah Yapeda, Nurwan, peristiwa ini berawal saat sejumlah pelajar dari sekolah lain melintas dengan menggunakan sepeda motor. Mereka kemudian memprovokasi pelajar di dalam sekolah.
"Kejadian itu sebenarnya ada beberapa anak tidak dikenal mondar-mandir di depan sekolah kita karena indikasinya mengganggu lingkungan," ujar Nurwan saat ditemui pada Kamis (24/8/2022).
Ia menjelaskan, melihat gelagat pelajar tersebut akan membuat onar ditambah pelajar yang di dalam mulai emosi, pengurus RT/RW dan guru di lingkungan sekolah mencoba melakukan penggagalan dan mengamankan anak sekolah di luar.
"Pihak RT dan warga setempat berinisiatif mengamankan anak tersebut. Satu anak dan dua anak ditangkap kemudian dibawa ke rumah RT dan di panggil pihak berwajib," ucap Nurwan.
Sementara itu, ia mengungkapkan, terkait video viral anak sekolah yang ramai di lapangan yang ingin keluar sekolah adalah bertujuan untuk menyaksikan. Namun, antisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan, pihaknya langsung menahan.
"Ingin menyaksikan saja. Namun, kita langsung cepat jangan sampai mereka keluar. Kami pastikan sekolah Yapeda tidak ada musuh dengan sekolah lainnya," tuturnya.
Usai mengamankan sejumlah pelajar yang membuat onar tersebut, pengurus RT RW setempat langsung menyerahkan kepada Polsek Tanjung Priok untuk dilakukan proses lanjutan.
(Erha Aprili Ramadhoni)