Kemiskinan Jadi Alasan PKI Pilih Bangkit di Blitar Selatan Usai Meletusnya G30S PKI

Solichan Arif, Jurnalis
Selasa 27 September 2022 05:24 WIB
Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Share :

Rewang menyebut kehidupan penduduk Blitar Selatan sangat miskin. Sehari-hari mereka makan tiwul yang dikonsumsi dua kali sehari. Nasi hanya diperuntukkan anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Kemiskinan membuat pakaian yang dikenakan penduduk selalu terlihat lusuh dan tak pernah ganti. Begitu juga dengan pendidikan anak-anak Blitar Selatan. Rata-rata hanya mengenyam sekolah sampai Kelas IV SD.

"Kehidupan masyarakat di Blitar Selatan termasuk terbelakang jika dibandingkan dengan masyarakat di desa-desa lain di Jawa Timur," demikian kata Rewang seperti dikutip dari Saya Seorang Revolusioner, Memoar Rewang.

Kedatangan para pimpinan PKI di Blitar Selatan mulai akhir 1967, disambut hangat. Hal itu mengingat mayoritas penduduk Blitar Selatan merupakan konstituen PKI. Pada Pemilu 1955, PKI mendulang suara besar.

Baca juga: Sebelum Diberondong AK-47 di Sumur Tua, Ini Kisah Penyesalan DN Aidit Dalang G30SPKI

Di Blitar Selatan juga banyak tinggal orang-orang yang dulunya tergabung dalam Batalyon Brantas yang berideologi kiri. Mereka direkrut dari masyarakat setempat di sepanjang sungai Brantas.

"Di Blitar Selatan, semua penduduknya sangat mendukung PKI. Malah hampir semua penduduk desa di Blitar Selatan, mengaku menjadi anggota PKI," kata Rewang.

Baca juga: Kebangkitan PKI Blitar Selatan Terungkap dari Bungkus Rokok

Masing-masing para pimpinan PKI bertempat di satu kepala keluarga di wilayah Kemantren Maron dan Ngeni, yakni semacam kecamatan yang terdiri dari belasan desa. Setiap bulan dilakukan rotasi. Para pimpinan PKI pindah dari satu kepala keluarga ke kepala keluarga yang lain.

Untuk keamanan, setiap pindah tempat, nama mereka juga berganti. Namun upaya untuk bangkit kembali di Blitar Selatan tidak berumur panjang. Penduduk yang awalnya memihak PKI berbalik arah, tidak lagi bersimpatik karena aksi perampokan yang dilakukan kader PKI.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya