Roket Jepang 'Menghancurkan Diri' Setelah Gagal Meluncur ke Orbit

TOKYO - Sebuah roket, yang membawa delapan satelit, yang diluncurkan oleh Jepang pada Rabu, (12/10/2022) gagal mencapai orbitnya, kata badan antariksa negara itu.

Sebuah roket Epsilon-6 diluncurkan dari Pusat Antariksa Uchinoura di barat daya provinsi Kagoshima sekitar pukul 9.50 pagi waktu setempat, kata Badan Eksplorasi Luar Angkasa Jepang (JAXA) dalam sebuah pernyataan yang dilansir Anadolu.

Namun, sekira tujuh menit kemudian, roket itu "menyimpang dari target dan... tidak bisa diorbitkan di sekitar bumi," kata JAXA.

Ini adalah pertama kalinya roket Epsilon membawa satelit pribadi di antara muatannya.

Setelah kegagalan roket, badan tersebut "memerintahkan" roket "untuk menghancurkan diri sendiri" sekitar pukul 09.57 pagi.

Investigasi atas kegagalan roket telah diluncurkan, agensi tersebut memberi tahu.

Terakhir kali, pada November 2003, JAXA mengeluarkan perintah penghancuran diri setelah meluncurkan roket H2A.

Meskipun lima model roket Epsilon telah menunjukkan kinerja yang sukses, ini adalah perintah "penghancuran diri" pertama yang dikeluarkan untuk model roket keenam yang panjangnya 26 meter dan beratnya sekitar 95,6 ton.

Roket itu awalnya dijadwalkan akan diluncurkan Jumat lalu tetapi ditunda "karena posisi satelit yang tidak menguntungkan."

(Rahman Asmardika)