Kondisi itulah yang membuat ia dan istrinya sempat drop. Bahkan ibu korban sempat diminta Arif istirahat di kos kakak korban di daerah Mergan. Ia sempat beberapa kali shock dan gemetar seluruh badan melihat kondisi anaknya yang tak sadarkan diri.
Bahkan beberapa kali mendapat panggilan dari rumah sakit untuk mendengar penjelasan tim medis, mengingat selama ini sang anak yang berada di ruang ICU tak bisa terus ditunggu. Hal yang membuat Arif dan istrinya mencoba menguatkan hati dan fisiknya, kendati sudah tak mampu lagi.
"Kalau ada panggilan dari rumah sakit, jer gemetar, yo gemetaran makanya tak tinggal setiap hari begitu, tadi malam ada panggilan jam 3-4 pagi, biasanya nggak begitu. Permintaan kami usut tuntas, setuntas-tuntasnya," tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)