Menko PMK Telepon Kapolri Minta Penyakit Gagal Ginja Akut Diusut

Putra Ramadhani Astyawan, Jurnalis
Sabtu 22 Oktober 2022 13:22 WIB
Menko PMK, Muhadjir Effendy (foto: MPI/Putra RA)
Share :

BOGOR - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy meminta kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut kasus penyakit gagal ginjal akut. Hal itu untuk memastikan ada tidaknya tindak pidana terkait kasus tersebut.

"Tadi malam kita sudah melakukan koordinasi dengan Pak Menkes, BPOM, bersama Menteri Perdagangan dan Kementerian Perindustrian. Kita sudah mendapatkan masukan dari semua pihak, dan tadi malam saya terus langsung telepon ke Pak Kapolri supaya kasus gagal ginjal akut ini diusut. Untuk ditelaah kemungkinan ada tidaknya tindak pidana," kata Muhadjir di Kota Bogor, Sabtu (22/10/2022).

 BACA JUGA:Epidemiolog: Status KLB Gagal Ginjal Akut Penting Bagi Masyarakat

Muhadjir menilai, pengusutan ini berdasarkan data sementara bahwa adanya bahan baku impor. Sehingga, perlu diusut tuntas terkait data tersebut.

"Ini harus kita lakukan karena berdasarkan data awal, ini adalah bahan baku impor dari sebuah negara yang sekarang negaranya justru tidak kena. Tetapi kenapa justru negara yang mengimpor kok kena," ungkapnya.

 BACA JUGA:Dorong Status KLB Gagal Ginjal Akut, Epidemiolog: Ada Lonjakan Angka Kematian

Sejauh ini, terdapat tiga negara yang terkena gagal ginjal akut salah satunya Indonesia. Di Indonesia, sudah ada seratusan lebih yang meninggal dunia.

"Kita minta telisik sampai di bagian yang paling hulu, dari mana asal bahan baku itu, bagaimana prosesnya masuk ke Indonesia, dan terdistribusi ke mana saja, ke pabrik farmasi mana saja, dan kemudian produknya apa. Itu harus kita telisik semua. Kita harapkan dalam waktu yang tidak lama, kita bisa menetapkan status apakah memang ada pelanggaran atau ada tindak pidana atau tidak," pintanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya