Pembicara lainnya, AVP Information Security BNI Bobby Pratama juga menyinggung tentang pentingnya perangkat dan perangkat lunak resmi. Pihaknya juga menerapkan aturan bahwa layanan seperti m-banking tidak akan bisa berjalan pada perangkat seluler (ponsel) yang telah di-jailbreak.
“Sebab, ponsel yang telah dirusak dari versi pabrikan akan rentan terhadap serangan siber, seperti infeksi malware dan pencurian data pribadi,” ujarnya.
Sebagai industri perbankan yang banyak ditarget dalam serangan siber, dia menyadari bahwa keamanan sistem informasinya sangat utama.
“Oleh karenanya, kita telah menerapkan tiga pilar untuk mencegah terjadinya kejahatan siber yaitu orang, proses, dan teknologi,” pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )