JAKARTA- Bencana tanah longsor sering terjadi di Indonesia dengan skala kecil dan besar. Bencana ini dapat memberikan dampak yang cukup besar. Dampak yang ditimbulkan dari bencana ini antara lain, kerusakan bangunan, kerusakan infrastruktur, memutus jalur transportasi, dan menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit.
(Baca juga: Gawat! Tembok Penahan Tanah Longsor, Jalan Penghubung Bogor-Sukabumi Terancam Ambles)
Longsor menjadi salah satu bencana paling mematikan di Tanah Air. Terlebih lagi, longsor menjadi bencana yang penuh dengan ketidakpastian karena sulit diprediksi maupun dideteksi.
Berikut adalah daftar bencana alam tanah longsor paling mematikan di Indonesia dilansir beragam sumber, Selasa (13/12/2022).
1. Bahorok, Sumatera Utara
Pada 3 November 2003, sebuah bukit terjal di dekat Desa Bukit Selawang di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, tersapu longsor yang membawa air banjir dari Sungai Bahorok. Insiden itu cukup besar dan mengakibatkan 90 orang meninggal dunia, sementara ratusan lainnya luka ringan dan berat.
Penyebab longsor ini adalah kerusakan hutan akibat penebangan liar. Menurut WALHI, 170.000 hektare dari total luas 788.000 hektare Taman Nasional Gunung Leuser rusak parah akibat deforestasi. Inilah penyebab utama longsor besar yang terjadi di Bahorok, Sumatera Utara.
2. Bandung, Jawa Barat
Pada 23 Februari 2010, telah terjadi bencana tanah longsor di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Longsor terjadi pada Selasa (23/2/2010) pukul 08.00 WIB di kawasan perkebunan dan pabrik teh Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Hujan deras mengguyur lokasi tersebut sehari sebelum terjadinya longsor. Setelah itu, longsor terjadi tidak lama usai bencana banjir dan lumpur menerjang Kabupaten Bandung.
Bencana tanah longsong terjadi di pagi hari di mana para buruh tengah bekerja. Hal ini mengakibat banyaknya korban yang tertimbun longsor. Tidak hanya itu, sebanyak 3 RT di RW 18 di Desa Tenjolaya juga turut terkena dampaknya. Longsor itu juga menimbun 50 rumah bedeng milik buruh.
Longsor juga menimbun satu pabrik pengolahan teh, satu gedung olahraga, satu koperasi karyawan, satu puskesmas pembantu, dan satu masjid. Dilaporkan dari kejadian tersebut, sebanyak 33 orang meninggal, 17 luka, 11 hilang, dan 936 orang mengungsi. Dalam mengevakuasi para korban cukup sulit karena lokasi tersebut termasuk medan yang sulit.