Angkatan Udara Ukraina Klaim Tembak Jatuh 30 dari 35 Drone yang Ditembakkan Rusia

UKRAINA - Angkatan Udara Ukraina mengklaim telah menembak jatuh 30 dari 35 drone yang diluncurkan oleh Rusia dari Minggu (18/12/2022) malam hingga Senin (19/12/2022). Drone ini merusak sistem tenaga dan sasaran sipil.

Angkatan Udara dalam sebuah pernyataan di Facebook mengatakan drone Shahed-136 dan Shahed-131 buatan Iran yang meledak sendiri diluncurkan dari pantai timur Laut Azov.

Menurut administrasi militer kota itu, banyak drone yang menargetkan Kyiv. Sebanyak 18 dari 23 drone yang terlihat di langit di atas ibu kota telah ditembak jatuh.

Tidak ada korban jiwa, tetapi pihak berwenang mengatakan bahwa satu fasilitas infrastruktur penting terkena dampak. Serhiy Popko, kepala administrasi militer kota Kyiv, mengatakan bahwa layanan darurat bekerja untuk membatasi konsekuensi dari serangan tersebut.

BACA JUGA: Rusia Klaim Tembak Jatuh 4 Rudal Buatan AS di Perbatasan Ukraina

Menurut seorang komandan militer Ukraina, sebuah fasilitas infrastruktur kritis rusak dalam serangan pesawat tak berawak Rusia di Kyiv pada Senin (19/12/2022).

BACA JUGA: Pakai Drone Kamikaze, Rusia Serang Jaringan Listrik di Odesa Ukraina

Serhiy Popko, kepala administrasi militer Kyiv, mengatakan di Telegram bahwa pasukan Ukraina menembak jatuh 18 dari 23 drone serang Shahed buatan Iran yang diluncurkan oleh Rusia di ibukota pada Senin (19/12/2022).

Popko menambahkan, dua distrik di ibu kota mengalami kerusakan paling parah. Sebuah jalan di distrik Solomyanskyi rusak dan serpihan drone mendarat di gedung perumahan bertingkat tinggi di distrik Shevchenkivskyi.

Menurut administrasi militer ibu kota Ukraina, dua orang terluka dan rumah rusak setelah drone Rusia menyerang Kyiv pada Senin (16/12/2022) pagi.

Pihak berwenang sebelumnya mengatakan pertahanan udara Ukraina telah menembak jatuh sembilan drone Rusia di Kyiv.

Wali Kota Kyiv Vitaliy Klitschko mengatakan pada Senin (19/12/2022) di Telegram bahwa fasilitas infrastruktur penting juga rusak. Dia menambahkan bahwa teknisi bekerja untuk menstabilkan pasokan listrik dan panas.

Serangan pesawat tak berawak terjadi setelah beberapa kota di Ukraina, termasuk ibu kota, terkena serangan rudal Rusia pada Jumat (16/12/2022) yang memberikan pukulan besar bagi infrastruktur sipil negara itu, membuat banyak orang kehilangan cahaya, listrik atau panas.

(Susi Susanti)