Bangun Kekuatan Militer, China Membutuhkan Logam Tanah Jarang

Rafika Putri, Jurnalis
Kamis 26 Januari 2023 16:47 WIB
Foto: Reuters
Share :

“Aneh kan, mereka (China) menghasilkan 61 persen logam tanah jarang domestik, setara 168.000 ton pada tahun 2021. Lah kok mau impor logam tanah jarang Indonesia, ada apa?” kata Furqan Raka kepada wartawan, Kamis, (26/1/2023).

Furqan Raka melanjutkan, China diperkirakan memiliki 44 juta ton cadangan logam tanah jarang. Sementara negara-negara dunia seperti Vietnam, Brazil dan India hanya memiliki setengah dari cadangan logam tanah jarang China. Bahkan, Amerika Serikat saja hanya memiliki 1,8 juta ton dengan hasil tahunannya seperempat dari produksi China yaitu 15,5 % dari total produksi 2021.

Logam tanah jarang ternyata dapat digunakan sebagai bahan baku dari berbagai peralatan yang membutuhkan teknologi modern saat ini, antara lain sebagai bahan baku untuk baterai, telepon seluler, komputer, industri elektronika hingga pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/ Angin (PLTB).

Unsur dari logam tanah jarang juga digunakan sebagai bahan baku industri pertahanan hingga kendaraan listrik.

“Perlu dicatat, selain untuk alat atau barang serta komponen elektronik, unsur logam tanah jarang ini juga sangat penting bagi militer karena juga digunakan pada jet tempur, kapal selam, kacamata night vision, senjata api, radar, display elektronik, sistem panduan, laser, radar, sonar dan rudal,” ujar Furqan Raka.

Karena memiliki sumber mineral logam tanah jarang sekaligus bahan jadi dari pengolahannya, China beberapa kali menjadikan logam tanah jarang dinilai sebagai alat diplomasi untuk kepentingan Beijing.

Oleh karena itu, DPP PII mengingatkan pemerintah Indonesia agar tidak ikut dalam permainan sandera menyandera China menggunakan logam tanah jarang, karena akan menyebabkan konflik.

“Selain itu, dari penuturan berbagai sumber, China sangat jaramg membagikan teknologi terdepan dalam mengelola logam tanah jarang. Kalau pun ngasih itu second tiers,” pungkas Furqan Raka.

(Fahmi Firdaus )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya