“Sehingga produk santri lebih banyak dipromosikan. Ekonomi kreatif berbasis pesantren, maka akan terus mendakwahkan Islam yang rahmatan lil alamin,” jelasnya.
Kisah sukses
Di depan ribuan orang itu, Sandiaga bercerita tentang perjalanan bisnisnya. Sekira 25 tahun yang lalu, Sandiaga bercerita dirinya yang masih seorang karyawan sebuah perusahaan dipecat. Saat itu sekira tahun 1997 – 1998 terjadi krisis ekonomi.
“Dunia (terasa) sangat gelap, tapi justru itu Allah SWT mengubah, dari karyawan jadi pengusaha, sekarang jadi usaha nasional, dulunya bertiga, sekarang ada 30 ribu karyawan di seluruh Indonesia. Ini yang saya harapkan kepada para santri. Santri you can do it!” pesan Sandiaga.
Tak kalah penting, Sandiaga juga menyebut untuk mengembangkan usaha perlu kerja keras, kerja cerdas dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, kerja tuntas artinya jangan pernah berhenti sebelum selesai dan kerja ikhlas.
“Serahkan semua kepada Yang Di Atas,” tandasnya.
(Nanda Aria)