JAKARTA - Kelompok pemantau nuklir, Nuclear Weapons Ban Monitor dan Federation of American Scientists mengatakan saat ini kekuatan hulu ledak nuklir global sudah setara dengan 135 ribu bom yang jatuh di Hiroshima, Jepang di akhir Perang Dunia II.
Dikutip dari Anadolu, Jumat 9(1/3/2023) kelompok itu mengatakan angka hulu ledak kini meroket ke 9.575 unit.
Direktur Nuclear Information Project at the Federation of American Scientists, Hans M. Kristensen, mengungkap peningkatan hulu ledak itu paling banyak tersebar di Rusia, China, India, Korea Utara, dan Pakistan.
"[Mereka] meningkatkan pasokan hulu ledak pada 2022, sehingga meningkat hingga 136 hulu ledak dari 9.440 hulu ledak yang siap pakai pada 2022 menjadi 9.576 pada 2023," ucapnya.
BACA JUGA:
Ia mengatakan peningkatan itu artinya mengandaskan harapan pengurangan senjata nuklir dunia. Padahal harapan itu sempat naik ketika penambahan senjata nuklir sempat turun pada 2022.
Hans mengatakan awal tahun ini, tercatat terdapat 12.512 hulu ledak di dunia. Namun, 2.936 di antaranya sudah tak dapat digunakan. Artinya, saat ini tercatat 9.576 hulu ledak nuklir di dunia.
BACA JUGA:
Editor Norwegian People's Aid, Grethe Lauglo Ostern, melihat peningkatan jumlah hulu ledak nuklir ini sangat mengkhawatirkan.
"Jika tidak berhenti, total jumlah senjata nuklir di dunia juga akan segera meningkat lagi untuk pertama kalinya setelah Perang Dingin," katanya.
( Muhammad Fadli Rizal)