JEPANG - Pemerintah Jepang mengungkap hampir 1,5 juta individu usia kerja di negeri Sakura adalah pertapa sosial alias tak terlalu suka bergaul di lingkungan.
Dikutip dari The Guardian, Jumat (7/4/2023) seperlima dari jumlah itu mengakui pandemi covid-19 sebagai alasan utama penarikan mereka.
Selain itu, mereka yang memutuskan menarik diri dari lingkungan sosial adalah orang-orang kehilangan kerja atau meninggalkan pekerjaan.
Sebagian besar atau setara dengan 20,6 persen mengatakan menarik diri karena perubahan gaya hidup yang dipaksakan selama pandemi.
BACA JUGA:
Hikikomori digolongkan sebagai orang yang menarik diri dari masyarakat, menghabiskan seluruh atau hampir seluruh waktunya terisolasi di rumah. Sebanyak 2 persen yang melakukan ini berumur di antara 15-62 tahun.
Kantor kabinet mensurvei 30.000 orang berusia antara 10 dan 69 tahun di seluruh Jepang November lalu. Jajak pendapat menemukan bahwa lebih dari seperlima responden berusia 15-39 telah diisolasi secara sosial dari enam bulan hingga kurang dari setahun. Lebih dari 20% mengatakan mereka mengalami masalah dengan hubungan interpersonal.
BACA JUGA:
Hikikomori diadopsi orang yang hanya pergi keluar untuk berbelanja bahan makanan atau untuk mengejar hobi, hingga kasus yang lebih ekstrem, yakni jarang meninggalkan rumah sama sekali.